Selasa, 05 Mei 2015

Zwitzal

Apartment, 15.31

"Wih segernya liat handuk di kepala gitu" katamu begitu keluar dari kamar, bangun tidur. Aku tengah menyiapkan setup tomat, di dapur terbuka, yang menyatu dengan ruang tengah.
"Hehe, iya abis keramas" jawabku yang masih sibuk mengaduk rebusan air dan gula di panci.
"Hayo abis ngapaiiin" guraumu mendekat
"Haha,,,opo ae seh. Mau mandi?" tanyaku.
"Hu'um" Kamupun berlalu menuju kamar mandi, dengan handuk sudah di pundak.

Tak lama, setup tomat pun siap. Enak disantap selagi hangat. Aku tuangkan ke dua mangkuk sup kecil, plus dua sendok kecil di sampingnya.

Aku hidupkan kipas angin dekat televisi, dan mengambil kursi, duduk tepat di depannya. Mengeringkan rambut yang masih lembap.

Tidak lama kemudian, kamu keluar dari kamar mandi. Juga, dengan rambut yang basah.

Aku menoleh, "Huu,,, tiru-tiru".
Kamu hanya menjulurkan lidah dengan maksud 'biarin'.

"Eh, aku lupa" seruku tiba-tiba, "shamponya?"
"Iyah gak apa-apa, aku barusan pake itu"
"Sorry" aku merasa bersalah, karena tak menyiapkan khusus untuknya.
"Nggak apa kok. Kok pake shampo itu Nin?"
"Iyah, suka wanginya"
"Waaah, sayang rambutku pendek, gak bisa nyiumin wanginya deh"

Aku beranjak hendak menyisir rambut yang sudah kering.
Tapi dengan cepat kamu menyergapku dari belakang.

"Sini coba cium wanginya" kamu mendekatkan kepalamu, dan menghirup wangi rambutku.
"Hummm....iya ihh beneran wanginya enak" masih di belakangku.
"Bisa aja"

"Abis ini kemana neng?"
"Makan setup dulu, abis itu kita ke ..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar