Malam
Seka lah air mata yang menetes ini
Dengan dinginmu
Dengan cahaya bintangmu
Malam bertanya:
What happened to you?
Aku tersenyum
Malamnya pintar
Bisa berbahasa inggris
Ada beling tajam, malam
Di sini
Tangan kananku menangkup di leher
Malam berkata:
Gue pikir di hati loe
Aku terkekeh
Malamnya gaul
Ngomongnya pake gue loe
Disana juga kok
Tapi yang disini, semata karena
tak bisa keluarkan ribuan kata
Yang tertahan.
Lalu angin bertiup dingin, sekali.
Cahaya bintang mengerjap, seperti kelilipan.
Tapi airnya menetes lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar