Selasa, 05 Mei 2015

Swan

Pagi yang segar, di balkon apartment, 06.12

Aku sedang memanjakan barisan aglaonema dengan kericik-kericik air dari tangan
Baru seminggu kemarin ku beli di toko bunga Hanaya, dekat panti

Maklum, apartment sekecil ini, kalau tak meluangkan sedikit ruang untuk tanaman, pasti terasa kering
Sedikit saja koleksi tanaman yang ku punya. Beberapa pemberian dari teman, Kika juga
Ada mawar putih, merah, anggrek ungu, lili paris, cryptanthus dan aglaonema ini.

Terdengar suara pintu terbuka, pintu kamar mandi.

"Udah mandinya say?" tanyaku, masih dari balkon
"Udah dong, adem banget airnya"
"Hehe, Malang gitu loh" candaku yang disambut tawa renyahnya, seperti biasa, yang kusuka
"Lagi dimana sih, denger suaranya aja"
Aku menaruh botol air yang kosong, bangkit dan masuk
"Disini loh" jawabku sambil tersenyum padanya

Oh God

Ada getar menelusup saat melihatnya,
dengan short cargo hitam dan swan putih
ditambah kulit bersihnya yang tampak segar sekali, lepas mandi, mempesona
yang tanpa ku sadari, melengkungkan senyum di bibirku sendiri
dan dia menyadarinya.

"Kenapa ee?" tanggapnya penuh senyum
"..."
"Cakep yah?" godanya
"Haha, iyah" gelakku mengiyakan
Ku alihkan pandanganku tanpa tujuan, agar tak lebih lama menatapnya dalam keadaan seperti ini.

Seketika dia mendekat, menyisakan satu langkah jarak di antara kami
Masih dengan senyum mautnya dan ...
Aroma mint mengumbar dari raganya.

Duh, mana sofa, mana?
Mau jatuh, rasanya.

"Selamat pagi, cantik" katanya, sambil menjawil hidungku
"Pagi juga" masih salah tingkah menghadapi 'kejutan' ini
"Oh, juga. Kamu cantik, aku juga?" candanya
"Hahaha" tawa kami memecah pagi di ruang tengah
"Selamat pagi, cakep" ralatku sambil meninju pelan dada kirinya
"Satu-kosong" kerlingnya nakal menggodaku
"Fine" balasku dengan senyum penuh arti, 'tunggu pembalasanku'.

:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar