Bukankah ‘terlambat’ itu letaknya diakhir?
Tak ada yang di awal, bukan?
Ada.
Yang diawal.
Pada satu kata.
Pada satu rasa.
Cinta.
Mengapa aku tau ini terlambat?
Pun dari awal?
Karena pada scene
‘terakhir’
Semua menguar, tak beraturan.
Dan rasa itu, sama-sama menangis dalam: diam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar